Paada tahun ajaran 2024/2025 Mi Ma'arif Madusari menambah formasi 2 guru sekaligus untuk kemajuan madrasah, pada tahun ini ada beberapa program baru untuk menunjang kesuksesan madrasah diantaranya proggram unggulan Tahfidz dan pembelajaran berbasis media.
MI MA'ARIF MADUSARI - SECANG - MAGELANG
java
Jumat, 11 Oktober 2024
Minggu, 18 September 2016
Delapan Standar Penilaian Akreditasi
Delapan Standar Penilaian Akreditasi
SECANG- Sejumlah sekolah TK, SD dan MI mempersiapkan penilaian Akreditasi. Penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mutu pendidikan disuatu sekolah tersebut. Penilaian akreditasi dilakukan setiap 5 tahun sekali oleh Unit Pelaksana Akreditasi (UPA). Ada delapan standar yang dilakukan penilaian, yaitu isi ynag berkaitan dengan kurikulum, proses belajar mengajar, kompetensi kelulusan, pendidikan dan tenaga pendidik, sarana dan prasarana, pengelolaan sekolah, pembiayaan dan penilaian.
"dalam penilaian tersebut dilakukan oleh assesor yang ditunjuk dari orang-orang terpilih yang sudah berpengalaman didunia pendidikan" tutur Hajudin Alwai, tim peninjau akreditasi di kecamatan secang.
Kepala MI Ma'arif Madusari, Muhammad Masyruh, saat mendapatkan giliran penilaian mengaku sudah mempersiapkan 8 standar penilaian yang sudah ditentukan "Sekarang merupakan penilaian yang ketiga kalinya sebelum kami akreditasinya B," Jelasnya.
Dia berharap penilaian yang ketiga dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolahnya. Selain itu perkembangan disekolahnya bisa menjadi lebih baik dan maju.
"Harapan nilai bisa A, namun yang utama sekolah kami dapat berkembang dengan baik dari segala bidang" harapnya.
MI Ma'arif Madusari yang sudah memiliki 120 siswa dan 7 Guru akan terus melakukan perbaikan kualitas pendidikan.
Sementara itu salah satu assesor (tim penilai) Muchlasin yang melakukan penilaian mengaku ada bebrapa kendala yang dialami sekolah adalah pembiayaan dan SDM tenaga pendidiknya.
"Sekolah ynag minim pembiayaan tentunya akan berat karena persiapan akreditasi membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Biasanya kendala pembiayaan tersebut dialami oleh sekolah-sekolah swasta dibawah naunagn yayasan maka dibutuhkan dukungan anggaran dari pihak yayasan" jelasnya.
Sementara itu untuk kekurangan SDM yang dimiliki guru kurang faham terhadap penilaian akreditasi.
"Guru harus memiliki pengetahuan yang luas akan mutu pendidikan yang dinilai dalam proses akreditasi" tuturnya yang melakukan penilaian bersama Murtadho.
Hasil akreditasi akan diberikan kepada Badan Akreditasi Nasional yang akan memberikan hasil dalam bentuk sertifikat.
sumber : koran MAGELANG EKPRES / http://magelangekspres.com/kategori/metropolis.html
Selasa, 26 Januari 2016
Senin, 02 Maret 2015
Selasa, 16 Desember 2014
Permainan
Gobak sodor adalah sejenis permainan asli dari Indonesia, permainan tersebut terkenal di pulau jawa dan banyak yang mengatakan bahwa permainan tersebut berasal dari yogjakarta dan nama Gobak sodor sendiri berasal dari nama Gobak dan Sodor, Gobak berarti berlari dengan bebas sedangkan sodor berarti tombak, karena pada zaman dahulu prajurit mempunyai permainan sederhana yang dinamakan sodoran sebagai latihan ketrampilan dalam berperang, dengan menggunakan sodor yaitu tombak yang panjangnya kira-kira 2 meter tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya.
Di berbagai daerah di Indonesia hampir semua mengenal permainan tersebut, hanya saja di setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda. Di kepulauan natuna gobak sodor dikenal dengan nama galah, sedangakan di riau dikenal dengan nama galah panjang, di riau datar dikenal dengan istilah cak bur atau main belon, sedangkan di jawa barat dikenal dengan nama galah asin, dan di makasar sdendiri dikenal dengan permainan asing.
Yang harus dipersiapakan dalam permainan ini adalah lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9x4m, atau lapangan bulu tangkis yang dibagi dengan 6 bagian, dan garis pada batas 6 bagian setian batasnya di beri tanda daris, biasanya digaris dengan menggunakan kapur.
Jumlah pemain dalam gobak sodor harur berjumlah genap, antara 6 sampai 10 orang, kemudian dibagi menjadi 2 tim, tim jaga dan tim serang, tiap tim beranggotakan 3 sampai 5 orang. Permainan gobak sodor mempunyai peraturan seperti, Setiap masing-masing pemain tim jaga harus berjaga pada garis melintang atau horisontal yang telah ditetapkan, jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut, yang boleh melewati garis horison adalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor, masing-masing tim serang dari pangkalan harus mampu melewati semua garis melintang dan harus kembali ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga, maka tim serang menang.
demikian sekilas tentang permainan gobak sodor, semoga tetap asri dan lestari sebagai cagar dan budaya serta keaslian indonesia di era kemajuan teknologi dan pergaulan dimasa yang sekarang dan yang akan datang nantinya, salam Indonesia.
Di berbagai daerah di Indonesia hampir semua mengenal permainan tersebut, hanya saja di setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda. Di kepulauan natuna gobak sodor dikenal dengan nama galah, sedangakan di riau dikenal dengan nama galah panjang, di riau datar dikenal dengan istilah cak bur atau main belon, sedangkan di jawa barat dikenal dengan nama galah asin, dan di makasar sdendiri dikenal dengan permainan asing.
Yang harus dipersiapakan dalam permainan ini adalah lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9x4m, atau lapangan bulu tangkis yang dibagi dengan 6 bagian, dan garis pada batas 6 bagian setian batasnya di beri tanda daris, biasanya digaris dengan menggunakan kapur.
Jumlah pemain dalam gobak sodor harur berjumlah genap, antara 6 sampai 10 orang, kemudian dibagi menjadi 2 tim, tim jaga dan tim serang, tiap tim beranggotakan 3 sampai 5 orang. Permainan gobak sodor mempunyai peraturan seperti, Setiap masing-masing pemain tim jaga harus berjaga pada garis melintang atau horisontal yang telah ditetapkan, jadi kakinya harus selalu menginjak garis tersebut, yang boleh melewati garis horison adalah penjaga garis melintang pertama yang juga sebagai sodor, masing-masing tim serang dari pangkalan harus mampu melewati semua garis melintang dan harus kembali ke pangkalan tanpa tersentuh tim jaga, maka tim serang menang.
demikian sekilas tentang permainan gobak sodor, semoga tetap asri dan lestari sebagai cagar dan budaya serta keaslian indonesia di era kemajuan teknologi dan pergaulan dimasa yang sekarang dan yang akan datang nantinya, salam Indonesia.
Kamis, 04 Desember 2014
EVALUASI MI MA'ARIF MADUSARI SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2014 - 2015
Pengertian Evaluasi belajar,
Kita sering kali melihat, ada seorang pembeli yang membanding-bandingkan untuk memilih suatu barang di super market, atau di pasar. Kalau akan membeli ikan maka pasti akan dilihat dengan seksama, apakah ikan tersebut masih segar dan layak untuk di komsumsi.
Dilingkungan sekolah kita melihat pula bahwa waktu-waktu tertentu guru selalu mengadakan evaluasi. Kenyataan yang biasa dilakukan disekolah-sekolah indonesia sampai dewasa ini ialah bahwa pada akhir semester guru mengadakan ulangan-ulangan, pada akhir tahun mengadakan ujian-unian kenaikan kelas, dan pada akhir kelas tertinggi pada setiap taraf atau level pendidikan sekolah mengadakan ujian akhir (Evaluasi Belajar Tahap Akhir).
Kita sabagai guru tentunya memahami bahwa pendidikan adalah suatu proses melakukan perubahan pada diri siswa atau secara devinitif diartikan bahwa pendidikan adalah "usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangakan kepribadian dan kemampuan siswa didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup"
Istilah Evaluasi Sendiri memiliki banyak arti menurut pandangn kita masing-masing, namun istilah evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing "Evaluation" dan sebagai panduan menurut Benyamin .s bloom (handbook on formative and sumative Evaluation of student learning) dikemukakan bahwa "Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan dan tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik"
Tujan Evaluasi belajar
Kita sering kali melihat, ada seorang pembeli yang membanding-bandingkan untuk memilih suatu barang di super market, atau di pasar. Kalau akan membeli ikan maka pasti akan dilihat dengan seksama, apakah ikan tersebut masih segar dan layak untuk di komsumsi.
Dilingkungan sekolah kita melihat pula bahwa waktu-waktu tertentu guru selalu mengadakan evaluasi. Kenyataan yang biasa dilakukan disekolah-sekolah indonesia sampai dewasa ini ialah bahwa pada akhir semester guru mengadakan ulangan-ulangan, pada akhir tahun mengadakan ujian-unian kenaikan kelas, dan pada akhir kelas tertinggi pada setiap taraf atau level pendidikan sekolah mengadakan ujian akhir (Evaluasi Belajar Tahap Akhir).
Kita sabagai guru tentunya memahami bahwa pendidikan adalah suatu proses melakukan perubahan pada diri siswa atau secara devinitif diartikan bahwa pendidikan adalah "usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangakan kepribadian dan kemampuan siswa didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup"
Istilah Evaluasi Sendiri memiliki banyak arti menurut pandangn kita masing-masing, namun istilah evaluasi atau penilaian adalah sebagai terjemahan dari istilah asing "Evaluation" dan sebagai panduan menurut Benyamin .s bloom (handbook on formative and sumative Evaluation of student learning) dikemukakan bahwa "Evaluasi adalah pengumpulan bukti-bukti yang cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan dan tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi pada diri siswa atau anak didik"
Tujan Evaluasi belajar
- Untuk memberi umpan balik (feedback) kepada guru, sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar serta mengadakan revisi program dan remidial bagi siswa.
- Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing siswa, yang antara lain diperlukan untuk memberikan laporan kepada para orang tua siswa, penetapan kenaikan kelas, dan penentuan lulus atau tidaknya siswa.
- untuk menempatkan siswa dalam posisi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan tinkat kemampuan dan atau karakteristik lain yang dimiliki siswa.
- Untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, yang hasilnya dapat dipakai sebagai dasar untuk memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
- Evaluasi formatif yang ditunjukkan untuk memperbaqiki proses belajar mengajar, jenis evaluasi wajib dilaksanakan setelah guru selesai mengajarkan satu unit pengajaran tertentu.
- Evaluasi sumatif yang ditunjukkan untuk keperluan angka kemajuan atau hasil belajar.
- Evaluasi penempatan yang ditunjukkan untuk penempatan siswa dalam situasi belajar.
- Evaluasi diagnostik yang ditunjukkan untuk membantu memecahkan kesulitan belajar yang dialami setiap siswa.
Senin, 24 November 2014
SELAMAT HARI GURU SELASA, 25 NOVEMBER 2014
25 November diperingati sebagai hari guru nasional, hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan keputusan Presiden No. 78 tahun 1994. Namun ada sejarah panjang hingga akhirnya 25 november ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, selain hari guru nasional tanggal 25 november juga ditetapkan sebagai Hari Lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
PGRI diawalai dengan nama persatuan guru hindia belanda (PGHB) pada 1912, organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua, sejalan dengan keadaan itu maka selain PGHB berkembang pula guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan sebagainya.
Dua dekade berselang nama PGHB diganti menjadi PGI (persatuan guru indonesia) perubahan ini mengejutkan pemerintah belanda karena kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disenangi oleh pemerintah belanda, sebaliknya, kata "indonesia" sangat di dambakan oleh para guru dan bangsa indonesia.
Kesadaran dan kesemangatan kebangsaan serta semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak belanda. Hasilnya adalah antara lain HIS yang dulu sering di jabat oleh orang belanda, satu persatu pidah ketangan orang Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi pejuang perbaikan nasib, tidak lagi perjuangankesamaan hak dan posisi bersama belanda, tetapi telah memuncak bersama berkobarnya semangat perjuangan nasional dengan teriakan "merdeka".
Sayang pada, pada zaman pendudukan jepang segala organisasi dilarang dan sekolah ditutup, sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktifitas. namun semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar kongres guru indonesia pada 24-25 November 1945 di surakarta.
Melalui Kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, dan budaya, agama, dan suku sepakat dihapuskan, merreka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan republik indonesia yang baru dibentuk.
Didalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945 PGRI didirikan, maka sebagai penghormatankepada para guru pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai hari guru nasional dan diperingati setiap tahun.
PGRI diawalai dengan nama persatuan guru hindia belanda (PGHB) pada 1912, organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua, sejalan dengan keadaan itu maka selain PGHB berkembang pula guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan sebagainya.
Dua dekade berselang nama PGHB diganti menjadi PGI (persatuan guru indonesia) perubahan ini mengejutkan pemerintah belanda karena kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disenangi oleh pemerintah belanda, sebaliknya, kata "indonesia" sangat di dambakan oleh para guru dan bangsa indonesia.
Kesadaran dan kesemangatan kebangsaan serta semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak belanda. Hasilnya adalah antara lain HIS yang dulu sering di jabat oleh orang belanda, satu persatu pidah ketangan orang Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi pejuang perbaikan nasib, tidak lagi perjuangankesamaan hak dan posisi bersama belanda, tetapi telah memuncak bersama berkobarnya semangat perjuangan nasional dengan teriakan "merdeka".
Sayang pada, pada zaman pendudukan jepang segala organisasi dilarang dan sekolah ditutup, sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktifitas. namun semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar kongres guru indonesia pada 24-25 November 1945 di surakarta.
Melalui Kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, dan budaya, agama, dan suku sepakat dihapuskan, merreka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan republik indonesia yang baru dibentuk.
Didalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945 PGRI didirikan, maka sebagai penghormatankepada para guru pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai hari guru nasional dan diperingati setiap tahun.
Langganan:
Komentar
(
Atom
)



